Header Ads

  • Breaking News

    Sindir Jokowi, PKS: Ada Beragam Dana Jelang Pemilu 2019

    Gema Indonesia Raya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tokoh politik jangan mendekati rakyat hanya di saat mendekati pesta politik. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid pun balik mengkritik Jokowi.

    “Bagus sekali, bagus sekali dan jangan hanya APBN-nya dipakai untuk kemudian dinaikkan begitu rupa menjelang pemilu dan kemudian turun ke rakyat itu harusnya sepanjang waktu,” jelas Hidayat atau HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).

    Menurut HNW, siapa pun mulai dari anggota DPR, pemimpin daerah hingga presiden, harusnya turun ke rakyat sepanjang waktu guna melaksanakan janji kampanye. HNW menyerahkan kepada masyarakat soal sindiran Jokowi.

    “Jangan intensitasnya hanya menjelang tahun pemilu saja. Itu yang kemudian sangat bagus juga, dan saya berharap bahwa rakyat bisa menilai sindiran ini seharusnya siapa yang melaksanakan,” sebut HNW.

    HNW memerinci maksud dana APBN yang dinaikkan jelang pemilu. Dia menyinggung program Dana Kelurahan yang segera diluncurkan Jokowi.

    “Ada Dana Kelurahan, termasuk beragam dana. Itu termasuk bantuan sosial, Dana Desa juga dinaikkan, Dana Kelurahan juga dimunculkan, padahal itu tidak ada dalam RAPBN yang diajukan oleh Bu Menteri Keuangan pada 16 Agusutus yang lalu,” sebutnya.

    Wakil Ketua MPR itu bicara lebih jauh soal wacana Dana Kelurahan. HNW meminta ada payung hukum yang jelas terkait program tersebut. Dia juga menyoroti program yang akan ditelurkan di tahun coblosan ini.

    “Saya sepakat bahwa harusnya memang keberpihakan pada rakyat sepanjang waktu, jangan hanya pemilu saja. Kalau hanya menjelang pemilu, sangat rawan untuk kemudian disalahpahami dan politisasi,” tegas dia.

    Mantan Ketua MPR itu mengatakan, jika memang pemerintah serius dengan program Dana Kelurahan, eksekutif harus membicarakannya lebih jauh dengan DPR. Bagi dia, program itu sebaiknya dikeluarkan setelah pemilu saja.

    “Saya sepakat kalau itu agar tidak memunculkan pemahaman yang salah, sebaiknya realisasinya setelah pemilu saja,” tutur HNW.

    Sebelumnya, Presiden Jokowi bicara soal kedekatan antara tokoh politik dengan masyarakat. Dia menyinggung jangan hanya dalam momentum Pilpres dan Pileg, tokoh politik baru mendekat ke masyarakat.

    “Jangan hanya pas mau Pilpres, pas mau Pileg dekat-dekat dengan rakyat. Hati-hati, masyarakat sekarang melihat itu,” kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. (dtk)

    No comments

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    http://reactips.hol.es/pernak-pernik/1-pilihan-ava-media-sosial-untuk-pendukung/