Salamuddin Daeng: Rasio Utang RI 30,31 Persen Menyesatkan
Salamuddin Daeng: Rasio Utang RI 30,31 Persen Menyesatkan
Gema Indonesia Raya - Rasio utang pemerintah sudah menembus angka 30,31 persen dari produk domestik bruto (PDB/ GDP).
Peneliti senior dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng menilai angka yang dirilis Kementerian Keuangan itu sebagai bentuk nyata dari penyesatan utang pemerintah. Pasalnya, berdasarkan data yang dia peroleh dari Bank Indonesia, utang Indonesia terbilang sangat besar.
"Utang luar negeri pemerintah sampai dengan kuartal kedua 2018 senilai 179,728 miliar dolar atau Rp 2.677,9 triliun. Utang dalam negeri pemerintah dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) sampai dengan Agustus 2018 mencapai Rp 1.907,5 triliun. Jadi total utang pemerintah sampai dengan saat ini mencapai Rp 4.585,4 triliun," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/9).
Dengan demikian, lanjut dia, kalau dibandingkan GDP Indonesia senilai 1015 miliar dolar AS atau setara Rp 15.123,5 triliun berarti utang pemerintah sebesar 33 persen.
"Tapi membandingkan utang pemerintah dengan GDP itu semacam penyesatan. Karena GDP itu bukan bagian pemerintah saja. GDP adalah produk kotor perusahaan swasta dan asing. Utang pemerintah hanya boleh dibandingkan dengan revenue atau penerimaan pemerintah.
Karena tidak bisa bayar utang dengan GDP atau PDB. Utang itu dibayar dengan pendapatan. Kecuali negara mau dijual sama dia," paparnya. [wid/RMOL]
No comments