Rentetan Perlakuan Ganjil Terhadap Rizieq di Mekah Versi FPI
Rentetan Perlakuan Ganjil Terhadap Habib Rizieq Shihab di Mekah Versi FPI
Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab disebut mendapat perlakuan tidak menyenangkan selama di Arab Saudi. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Gema Indonesia Raya - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan imam besarnya, Habib Habib Rizieq Shihab, kerap mendapat perlakuan ganjil selama di Mekah, Arab Saudi, selama beberapa bulan belakangan. Perlakuan yang tidak menyenangkan tersebut beriringan dengan tuduhan yang disematkan kepada Habib Rizieq Shihab oleh pihak berwenang setempat.
CNNIndonesia.com memperoleh informasi terkait rentetan perlakukan tidak menyenangkan yang diterima Habib Rizieq Shihab. Informasi tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara FPI Slamet Maarif dan Imam FPI Jakarta Muchsin Alatas.
Mulanya, Habib Rizieq Shihab dan keluarga menjalani hari-hari seperti biasanya. Masih bisa menerima banyak tamu dari Indonesia, mulai dari ulama, pimpinan pesantren dan majelis taklim, tokoh ormas Islam, dan pengusaha.
Tidak ketinggalan, Habib Rizieq Shihab juga sempat menerima tamu politisi sekaliber Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, calon presiden Prabowo Subianto, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Setelah itu, tepatnya tak lama usai Idul Fitri, Habib Rizieq Shihab mulai mendapat perlakuan tidak mengenakkan.
Dilarang Ke Luar dari Saudi dan Ditahan Selama 4 Jam
Merujuk dari informasi yang dikonfirmasi oleh FPI, Habib Rizieq Shihab dipanggil dan diperiksa di markas intelijen Arab Saudi di Mekah pada 3 Juli 2018. Kemudian pada 8 Juli, Habib Rizieq Shihab mendapati dirinya dicegah atau dilarang pergi ke luar Arab Saudi oleh pihak imigrasi setempat.
Momen itu terjadi kala Habib Rizieq Shihab berniat pergi ke Malaysia bersama istri dan ketiga putrinya melalui bandara di Jeddah. Tiket pesawat sudah dibeli.
Akan tetapi setibanya di bandara, pihak imigrasi tidak memperkenankan Habib Rizieq Shihab pergi ke luar Arab Saudi.
"Dengan alasan ada perintah pencekalan dari Markas Intelijen Saudi sejak tanggal 1 Syawal 1439 H atau 15 Juni 2018 M," mengutip bunyi informasi berisi kronologi rentetan perlakukan ganjil terhadap Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shihab kerap dikunjungi politikus Indonesia di Arab Saudi, salah satunya Amien Rais. (Dok. Istimewa)
|
Habib Rizieq Shihab dan keluarga lantas membatalkan penerbangan menuju Malaysia. Dia kemudian merencanakan jadwal baru ke negeri jiran untuk melanjutkan studi doktoralnya pada 12 Juli.
Tanggal itu dipilih karena Habib Rizieq Shihab memprediksi urusan pencekalan dapat diselesaikan dalam beberapa hari. Terlebih, Habib Rizieq Shihab juga dinyatakan tidak bermasalah dan diperbolehkan pulang usai diperiksa di bandara.
Habib Rizieq Shihab lalu mencari tahu alasan pencekalan diberlakukan terhadap dirinya. Juga untuk menyelesaikan urusan tersebut agar dapat menuju Malaysia. Dia lantas mendatangi markas intelijen Arab Saudi di Syaari' Sittiin Juud di Mekah serta Kantor Pusat Imigrasi di Jeddah sepanjang 8-12 Juli.
"Namun tidak ada penjelasan apa pun, sehingga rencana keberangkatan ke Malaysia tanggal 12 Juli 2018 kembali dibatalkan dan diundur ke tanggal 19 Juli 2018," mengutip bunyi kronologi dari FPI.
Di tengah upaya mencari kejelasan motif pencekalan, Habib Rizieq Shihab sempat ditemui oleh dua orang yang mengaku berasal dari pihak berwenang Arab Saudi. Dua orang tersebut melontarkan tuduhan yang membuat Habib Rizieq Shihab mengernyitkan dahi.
"Tanggal 14 Juli 2018, dua orang mengaku sebagai Reskrim [reserse kriminal] Saudi mendatangi dan menuduh HRS memalsukan Iqomah [dokumen izin tinggal]," mengutip informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com.
Keeseokan harinya, yakni 15 Juli hingga 19 Juli, Habib Rizieq Shihab menyambangi Kantor Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan Markas Besar Amnud Daulah Saudi di Pusat Penjara Politik Arab Saudi di wilayah Dzahban, Jeddah.
Namun, Habib Rizieq Shihab kembali pulang ke rumah dengan tangan hampa. Dia tidak memperoleh penjelasan mengapa dirinya dicekal keluar Arab Saudi.
Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Habib Rizieq Shihab tetap tidak mengetahui motif dirinya dicekal oleh pihak berwenang setempat. Hingga sebulan kemudian, tepatnya pada 24 Agustus, Habib Rizieq Shihab ditahan.
"Tanggal 24 Agustus 2018, saat Milad ke-53, HRS dihadang petugas patroli Saudi dan ditahan di depan mata istri dan ketiga puterinya, dan dilepas setelah 4 jam ditahan," bunyi keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Habib Rizieq Shihab disebut mulai dipersulit geraknya usai bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto di Mekah. (Dok. Istimewa) |
Imam FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas mengatakan Habib Rizieq Shihab dihadang usai makan di restoran. Petugas yang menghadang menuduh Habib Rizieq Shihab membuat dokumen palsu seraya menunjukkan salinan dokumen.
Habib Rizieq Shihab lantas mengeluarkan dokumen identitas yang asli dari kantungnya. Berbeda dengan yang ditunjukkan oleh petugas. Habib Rizieq Shihab bersama petugas lalu menuju kantor imigrasi untuk diperiksa sejak pukul 23.00 hingga sekitar 03.00-04.00 waktu setempat.
Dituduh Inisiator Demo Anarkis dan Pendukung ISIS
Setelah mengalami kejadian yang kurang mengenakkan tersebut, Habib Rizieq Shihab mendapat bantuan dari sahabat dan koleganya di Arab Saudi. Mereka mengklaim ada pihak di Indonesia yang membuat laporan palsu seputar riwayat Habib Rizieq Shihab selama ini.
Laporan tersebut diberikan kepada Amnud Daulah Saudi atau semacam lembaga keamanan nasional setempat. Laporan itulah yang diduga membuat Habib Rizieq Shihab mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Merujuk informasi yang dikonfirmasi oleh petinggi FPI, ada 15 poin terkait riwayat Habib Rizieq Shihab .
Habib Rizieq Shihab, dalam laporan yang diklaim sebagai laporan fitnah oleh FPI, adalah residivis dan buronan yang melarikan diri dari Indonesia ke Arab Saudi.
Habib Rizieq Shihab disebut sebagai seorang bughot atau pemberontak terhadap pemerintah Indonesia yang sah. Kemudian, Habib Rizieq Shihab juga dinyatakan sebagai inisiator demo anarkis anti Amerika Serikat sejak tahun 2000, dan disebut sebagai pimpinan pelaku sweeping warga AS di Indonesia.
Habib Rizieq Shihab disebut sangat anti Amerika Serikat yang mana merupakan mitra luar negeri setia Arab Saudi.
"HRS (dituding) tokoh radikalis berbahaya pendukung ISIS. HRS (dituding) menjalin hubungan kerja sama dengan organisasi teroris seperti Hamas di Gaza, Palestina," mengutip informasi yang dikonfirmasi petinggi FPI.
Petinggi partai PKS temui Habib Rizieq Shihab di Mekah Arab Saudi. (Dok. Istimewa) |
Tidak ketinggalan, Habib Rizieq Shihab pun dianggap mengumpulkan dana di Arab Saudi untuk kegiatan terorisme di Indonesia.
Masih dalam laporan yang sama, Habib Rizieq Shihab disebut memiliki misi melontarkan propaganda politik dari Saudi untuk mengacaukan Indonesia. Kemudian, Habib Rizieq Shihab juga dituding sebagai pihak yang melakukan money laundry bagi kepentingan politisi korup dari Indonesia.
Habib Rizieq Shihab dianggap sebagai pelindung tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tidak memiliki iqomah atau dokumen izin tinggal. Imam Besar FPI itu dituding kerap menggelar pengajian 'gelap' selama di Mekah.
Kemudian, Habib Rizieq Shihab juga dituduh berhubungan dengan tokoh beraliran sufi yang diawasi pemerintah Arab Saudi. Habib Rizieq Shihab dituding memalsukan dokumen paspor dan iqomah serta visa.
"Melakukan gerakan politik yang membahayakan keamanan Saudi," mengutip bunyi informasi yang dikonfirmasi FPI.
Dubes Arab Saudi Osama al-Shuaibi pastikan negaranya lindungi Habib Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Artho Viando) |
Dubes Saudi Klaim Beri Perlindungan
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama al-Shuaibi memastikan negaranya sejauh ini menjaga keselamatan Habib Rizieq Shihab. Menurut Osama jika ada sesuatu yang membuat ketidaknyamanan atau sesuatu yang kurang baik kepada Habib Rizieq Shihab, otoritas Arab Saudi akan menjaga dan melindunginya.
Osama menambahkan izin tinggal yang dikantongi Habib Rizieq Shihab selama berada di Arab Saudi didapatkan secara resmi. Saudi, kata dia, tidak ada persoalan dengan keberadaan Habib Rizieq Shihab di Saudi.
"Bahwa Habib Rizieq Shihab berada di Saudi Arabia dengan status yang legal dan tidak ada masalah dengan negara tersebut. Sampai saat ini Habib Rizieq Shihab ada dalam kondisi sehat. Pemerintah Arab Saudi melindungi dan menjaga Habib Rizieq Shihab," tutur Osama seperti diberitakan detikcom, Rabu (27/9).
(CNNI)
No comments