Gelar Multaqo Al Quds, Turki Ingatkan Umat Islam Bahaya ‘Deal of Century’
Gelar Multaqo Al Quds, Turki Ingatkan Umat Islam Bahaya ‘Deal of Century’
Gema Indonesia Raya - Sekjen Aliansi Internasional Bela al-Quds dan Palestina, Muhammad Akram al Adluni mengumumkan Multaqo (Pertemuan) Palestina ke 10 Bela al-Quds dan Palestina, akan digelar pada 12-13 Oktober mendatang di kota Istanbul Turki, dan dihadiri wakil dari 45 negara di dunia.
Al Adluni menyebutkan dalam wawancara khusus dengan Pusat Informasi Palestina, Multaqo akan menyoroti bahaya Deal of Century dan dampaknya terhadap al-Quds dan persoalan Palestina, serta membahas bahaya normalisasi Arab dengan Israel dan bahayanya terhadap umat.
Al Adluni mengatakan, Multaqo akan menampilkan kepada umat tentang perkembangan terakhir persoalan Palestina, dan partisipasi mengokohkan dukungan terkait rekonsiliasi nasional Palestina, gencatan senjata jangka pendek dengan Israel dan usulan solusi kemanusiaan bagi warga Gaza.
Gambaran Multaqo
Gambaran umum Multaqo, Sekjen Aliansi menjelaskan, sebagai pertemuan yang digagas 50 lembaga dengan tema “Umat Memimpin Untuk Mengembalikan al-Quds.” Acara mendatang memiliki keunikan tersendiri karena dilaksanakan saat kondisi mengkhawatirkan yang dihadapi persoalan Palestina dan persoalan terkini Palestina dari berbagai sisi.
Multaqo akan dihadiri sekitar 1000 peserta dari 45 negara dan sejumlah perwakilan negara-negara Barat.
Tujuan Multaqo
Sasaran dan substansi Multaqo ditegaskan Adluni, fokus pada peran kepemimpinan umat dan tanggung jawabnya terhadap Palestina dan al Quds, sebagai persoalan utama umat, dan bukan hanya tanggung jawab bangsa Palestina semata, dan sasaran lainnya menggagalkan upaya deal of century yang hendak menyudutkan perlawanan Palestina.
Multaqo menegaskan komitmen terhadap persoalan al-Quds, sebagai pokok persoalan umat, dan menyusun agenda kerja dengan tema besar “Mengembalikan al-Quds.”
Adluni menegaskan keseriusan Multaqo mengenalkan sebagai wakil umat dari berbagai belahan dunia untuk mendukung Palestina menghadapi penjajah zionis, baik lewat pawai kepulangan akbar dan sarana perlawanan lainnya.
Mengungkap Kejahatan Israel
Sekjen Aliansi al Quds menjelaskan, mengungkap kejahatan zionis dan pelanggarannya yang terus berlanjut menjadi sasaran utama Multaqo, termasuk menyoroti kejahatan zionis di Tepi Barat, al Quds dan Palestina 1948, blockade Gaza, para tawanan Palestina, dan konspirasi terhadap Palestina, pengurangan bantuan UNRWA, dan agenda kerja serta solusi yang disarankan.
Adluni menegaskan, upaya khusus tahun ini menampilkan langkah gerakan solidaritas internasional untuk pencabutan blockade Gaza, dan kampanye pemboikotan, serta menyeret penjahat perang zionis. Semua itu akan diusulkan dalam konferensi, sehingga menjadi mimbar yang sesuai untuk mendukung dan mengokohkan hak-hak bangsa Palestina di negeri mereka dan hak menentukan nasibnya. (pip)
No comments